MELIHAT DARI DEKAT DESA RONGSOKAN DI KECAMATAN PATI

  • Oct 03, 2021
  • sinoman
  • BERITA, POTENSI DESA, PRODUK DESA

Sinoman-Pati – tumpukan barang-barang bekas (rongsokan) yang dimasukan dalam karung terlihat meggunung dan tercecer disalah satu rumah warga dukuh Triwil desa Sinoman kecamatan Kota kabupaten pati. Rumah tersebut milik salah satu bos rongsok yang ada di desa Sinoman. Didepan rumah tersebut tampak sejumlah pekerja sedang memasukkan dan memilah-milah rongsokan. Tak hanya dirumah itu, pemandangan serupa juga terlihat di banyak rumah yang lainya di dukuh Triwil. Rumah-rumah itu menampung barang- barang rongsokan yang telah  dikumpulkan dari berbagai daerah untuk dijual kembali. Mobil bak maupun truk yang menganggkut tumpukan rongsokan pun dengan mudahnya terlihat hilir mudik dijalanan Desa Sinoman. Hampir 60 persen warga di dukuh Triwil memiliki mata pencaharian di bidang rongsokan. Selain menjadi bos rongsokan, adapula yang menjadi pengepul dan pekerjanya. Dengan menjadi pengepuul, maka warga tersebut berkeliling mencari barang rongsokan. Setelah diperoleh, barang rongsokan itu diseorkan kepada bos rongsokan. Dengan demikian, bos rogsokan hanya tinggal duduk manis menunggu setoan barang rongsokan dari para pengeppul dan pekerjanya. Setelah sampai ditangan bos, barang rongsikan kemudian disortir sesuai dengan jenisnya. Barang hasil sortiran itu lantas dikirim ke pabrik-pabrik besar di berbagai kota yang sudah menjadi langganan mereka. Menurut salah satu bos, barang rongskan selama ini mampu menopang perekonomian warga. Ratusan warga di desa Sinoman pun bisa mempeerolaeh pekerjaan dan terlepas dari pengangguran. Namun usaha dalam bidang sampah itu memang memiliki dampak lain. Barang rongsokan hasil sortiran yang tidak terpakai akhirnya memang benar-benar menjadi sampah yang mengotori lingkungan. Penulis: Ulil Absor (KKN-IK IAIN KUDUS 2021)